Makan tak nikmat, tidur tak lelap,
jiwaku seakan-akan digaruk oleh sesuatu yang sepele bagi orang lain tetapi
sangat penting bagiku. Satu tahun aku menjalani hari-hari dengan buku dan
terkurung di lingkungan belajar. Tidur, makan, siang dan malam telah aku
korbankan untuk mendapat prestasi belajar.
Tapi, yang diusahakan berkhianat,
yang diperjuangkan ingkar, hasil yang keluar setelah satu tahun aku lewati
ternyata sangat mengecewakan. Terhina, itulah yang pertama kali muncul
dipikiranku kala itu. Akan jadi apa aku dengan hasil yang sangat kecil, baru
pertamakali ini aku berpikir
jauh sampai sepuluh tahun yang akan datang. Tidak
pernah aku merasa sangat gelisah seperti ini.
Aku percaya, apa yang aku lakukan hari ini, sebanding dengan apa
yang akan aku dapatkan esok hari. Tapi kepercayaan yang sejak kecil aku
tanamkan seolah-olah dicabut paksa dalam sedetik. Jadi setelah aku melakukan
ini semua, apakah aku pantas mendapat ini? Apakah salah jika aku tetap percaya
kepada hal tersebut?
Jika aku tetap percaya, kegelisahan itu bukan hilang, melainkan
sebaliknya. Jika aku mendapatkan nilai yang rendah seperti ini sekarang,
pekerjaan apa yang akan aku dapat di masa yang akan datang, apakah aku akan
menjadi orang tanpa berguna bagi orang banyak, atau jangan-jangan aku tidak
berguna bagi diri sendiri? Kegelisahanku semakin liar.



Posting Komentar
Jangan bosen-bosen main ke blog gue ya, Jangan lupa juga komentar, biar gue tau apa pendapat kalian, karena pendapat kalian adalah semangat buat gue untuk terus berkarya.